Kamis, 16 Desember 2010

Oh, My Lady Episode 3



Min-wu terperangkap dan harus berfoto ria dengan 2 fans-nya, yang kebetulan bukan orang Seoul. Min-wu mengambil kesempatan ini dan berkata bahwa Kang Dong-won dan Hyun-bin dan beberapa nama terkenal lainnya, juga tinggal di lingkungan sekitar sini, dan ia berhasil lolos dari gadis2 itu.




Min-wu berbalik dan teryata Ye-eun menghilang. Reaksi awal Min-wu adalah ketakutan! Tapi ia jadi lega saat menemukan ternyata Ye-eun duduk di dekat toko dengan tenang. Tubuh mungilnya tertutup beberapa mainan sehingga Min-wu tidak melihat dari sebelah sana.




Min-wu membawa Ye-eun kembali ke apartemennya dan mendapat telp dari Yun-seok, managernya. Yun-seok merasa tingkah laku Min-wu mencurigakan, dan tanya apa ia terlibat kesulitan lagi? Min-wu ragu2 lalu menjawab tidak.


Tae-gu menelp. dan lapor tidak ada yang tahu dimana Yeon-hee. Min-wu harus menerima kenyataan, ia harus tinggal dengan anak itu lebih lama lagi.




Min-wu membuka kulkas dan cari air, sambil minum ia melihat pesan Kae-hwa di lemari esnya, "Jika kau marah, jangan hanya minum air saja, tapi telp aku jika kau mendapat masalah." Min-wu kesal sekali, ia sebal apalagi menyadari Kae-hwa ternyata bisa menebak tingkah lakunya, Min-wu menyobek pesan Kae-hwa dan membuangnya di tong sampah.




Min-wu menemukan proposal Kae-hwa. Ternyata isinya mirip proposal Jerry Maguire :) tentang agensi besar yang tidak peduli dengan bintangnya dan hanya melihat mereka sebagai sapi perahan untuk mencetak uang. Kae-hwa juga membuat catatan, Min-wu sering terlihat tidak semangat ketika ditanya mengenai kemampuan aktingnya dan menggoyang kakinya saat wawancara.




Ini mengindikasikan kalau Min-wu mungkin menyadari kekurangannya. Min-wu semakin sebal dan ngomel, sepertinya dia merasa mengenal aku. Ia terkejut ketika membaca bahwa Kae-hwa bekerja untuk perusahaan The Show, apa? Bibi itu bekerja untuk guru Yu? Apa ia benar2 berkualitas?


Min-wu bahkan berkhayal, jika ia mengadakan jumpa pers. Pers conference : Aktor Sung Min-wu..mengungkap anak yang tersembunyi.




Pers mengulitinya, "Apa benar kau punya anak dan selama ini menyembunyikannya dari pers?" Min-wu, "Aku minta maaf" dsb..Akhirnya para reporter melemparnya dengan telur dan memakinya karena tidak bertanggung jawab. Dan segera saja, semua media dipenuhi berita tentang dirinya dan akhirnya ia bertobat dan menemukan dirinya melayani di sebuah cafe dengan anak di gendongannya! Ini benar2 mimpi buruk!




Dan suara tangis bayi membuatnya sadar, Ye-eun tidak mau berhenti menangis. Min-wu mencoba mendiamkannya dan tetangga membunyikan belnya dan berkata ada apa ribut ini? Oh mungkin suaranya dari tetangga sebelah dan berkata pada Min-wu ia akan menghentikannya. Min-wu langsung mengaduk2 sampah dan menempel kembali kertas yang disobek2 tadi dan menelpon Kae-hwa.


Kae-hwa bicara sendiri, mengapa ia berpikir bahwa ia akan mendapat pekerjaan fantasi itu? tiba2 telpnya bunyi, Min-wu minta Kae-hwa datang ke apartemennya. Kae-hwa malas dan tidak mau datang, tapi akhirnya ia datang juga. 


Kae-hwa berdiri di depan pintu dengan kontrak dan bolpen di tangan. Min-wu bingung. "Apa yang kau lakukan?" Kae-hwa, "Tolong stempel kontrak ini dulu." Min-wu kesal, kau bertingkah seperti orang yang polos padalah kau ini profesional yang licik.




Kae-hwa, "Bukan seperti itu..hanya saja..pikiran orang bisa berubah dengan cepat." Min-wu menghela nafas dan akhirnya ia setuju menandatangani kontrak hari ini.


Min-wu pergi dan meninggalkan Kae-hwa dengan Ye-eun. 
Min-wu, "Lakukan sesuatu dengannya." Kae-hwa, "Apa? Apa yang kau lakukan sampai membuat anak muntah?"
Min-wu, "Dia muntah karena menangis terus. Jadi apa yang harus kulakukan?"


Kae-hwa, "Ya Tuhan..jadi kau membiarkannya menangis sampai muntah? Oh kasihan.." Kae-hwa kesal, mengapa kau membuang waktu lama baru mengatakan ini padaku?


Kae-hwa selesai mengurus Ye-eun dan akan pergi, ketika Min-wu minta Kae-hwa mengurus Ye-eun, ia mau pergi. Kae-hwa kaget. Min-wu berkata, aku kira kau berkata bahwa kau akan merawatnya, bibi! Dan Min-wu janji akan menandatanginya hari ini. Kae-hwa senang sekali.




Min-wu sebaliknya ia frustrasi dan pergi ke gym.




Sementara itu, Shi-jun akan berangkat kerja tapi ia harus kembali lagi karena ada dokumen tertinggal, justru ia mencuri dengar percakapan isterinya dengan pacar gelapnya, "Sayang? Dimana kita harus bertemu? Oh di tempat sama waktu itu? Baiklah, kita bertemu disana, aku juga mencintaimu."




Shi-jun terpukul sekali mendengarnya, dan ia memutuskan menguntit isterinya, hanya saja ia kehilangan jejak di jalan.


Kae-hwa menemui Bok-nim, temannya yang kebetulan dokter anak, ia ingin titip Ye-eun, Bok-nim protes, apa ini penitipan anak? Kae-hwa minta maaf tapi hanya sebentar. Lagipula anak ini tidak akan menyusahkan. 


Kae-hwa sedikit khawatir kalau Min-wu tidak muncul di perusahaan karena Min-wu tidak berhasil dihubungi lewat telp. Min-wu akhirnya tiba dan Kae-hwa refleks memeluknya karena gembira. 




Min-wu kaget sekali! dan ia melihat Kae-hwa dengan pandangan : wow..wow..slow down auntie..just..back off..hahahaha


see..?! this kind of look...


yak pose dulu Min Woo...


Di dalam perusahaan, Kae-hwa membuat kedua staf Shi-jun terpesona karena Min-wu, bahkan Min-wu memasang tampang super cute-nya. 




Kae hwa sedikit kaget saat tahu Shi-jun sudah kenal Min-wu. Shi-jun kaget karena merasa Min-wu tidak akan mengambil pertunjukan musikal ini. Min-wu berkata ia bisa saja pergi, tapi Kae-hwa langsung ikut campur dan berkata Min-wu merasa ia perlu tantangan baru.




Shi-jun berkata mereka tidak benar2 membutuhkan Min-wu yang mereka butuhkan adalah seorang bintang. Min-wu mengerti, Shi-jun menganggap-nya hanya bintang biasa dan bukan aktor, lalu menjawab jika demikian perusahaan harus memperlakukannya sebagai bintang.




Keduanya akhirnya sepakat. Di luar, Kae-hwa ingin mencoba bicara tentang Ye-eun, tapi Min-wu berkata dengan tidak sabar, ia tidak peduli dengan Ye-eun.


Di kantor The Show, Shi-jun membaca lagi kontrak Kae-hwa dan Min-wu, ia heran dengan perubahan hati Min-wu, karena ia mengenal Min-wu. Min-wu ini tidak matang, sombong, dan menghindari kerja keras. Apa Kae-hwa punya persetujuan rahasia dengan Min-wu? Kae-hwa dengan diplomatis menjawab, mungkin Min-wu sedang dalam proses pendewasaan.




Shi-jun setuju saja, jika ini berhasil, maka akan menjadi peluang bagus untuk semuanya. Shi-jun percaya pada Kae-hwa dan bahkan menyiapkan meja kerja untuknya. Kae-hwa mendapatkan pekerjaan-nya, sesuai janjinya.


Berita segera tersebar tentang pekerjaan baru Min-wu dan ada yang tidak suka, yaitu Produser Eom Tae-yeong (bukan Eom Tae Wung hehehe), saingan Shi-jun. Produser Eom berkata Min-wu dipilih karena ia karena wajah cantiknya. Shi-jun sebenarnya setuju, tapi ia membelanya dan berkata apa salahnya menggunakan aktor "pretty boys" jika ia tepat untuk peran itu. Produser Eom mengingatkan Shi-jun, kalau Min-wu terkenal dengan akting buruknya. Shi-jun menjawab, produser yang bagus bisa mengeluarkan bakat aktornya.




Shi-jun mungkin bisa membalas Produser Eom, tapi ia langsung marah saat melihat isterinya keluar dari sebuah restoran dengan seorang pria sambil berangkulan. Shi-jun mengejar mereka tapi mereka langsung masuk mobil dan pergi sebelum Shi-jun tiba.




Shi-jun menyendiri di atas atap gedung dan marah, lalu menghantam tembok sampai tangannya luka.




Kae-hwa menelp Min-ji dan tanya Min-ji makan apa siang ini. Min-ji menjawab, ramen. Apa kau makan Ramen 3 hari berturut-turut? Akhirnya Kae-hwa tidak tahan lagi. Kim Min-ji! Ayo letakkan sumpitmu dan keluar. Min-ji, "Ibu?" Ayo cepat kata Kae-hwa.


Kae-hwa mengajak Min-ji makan diluar, ayo makan daging ini, di usiamu, kau harus banyak makan makanan yang akan membantumu tumbuh. Jadi makan yang banyak. Kae-hwa juga berkata ia mendapat pekerjaan, dan saat Min-ji tahu ibunya kerja dengan Sung Min-wu, Min-ji berkata ia tidak suka Sung Min-wu karena Min-wu terlihat bodoh. Kae-hwa senang karena putrinya memiliki selera bagus untuk menilai pria. Bwa haha..




Setelah makan siang, Kae-hwa menelpon mantan suaminya dan marah karena bisa2nya ia meninggalkan anak kecil di rumah dan pergi berlibur dengan isteri barunya? Kim Byung-hak tidak merasa ia salah dan bahkan membujuk Kae-hwa untuk bicara dengan ayahnya untuknya, karena ayahnya lebih sayang pada Kae-hwa daripada dia. Kae-hwa kesal sekali.


Kae-hwa juga ada di atas atap tempat Shi-jun berada dan Kae-hwa memukul sapu dan memperlakukannya seperti mantan suaminya, Kae-hwa marah2 pada sapu, "Brengsek! tukang selingkuh!" Kae-hwa bersumpah akan mengubah hidupnya, mencari uang banyak, dan mengirim Min-ji keluar negeri untuk belajar, dan bertemu pria yang seratus kali lebih baik dari suaminya dan ia akan menikah lagi! 




Kae-hwa kaget dan merasa malu saat menyadari Shi-jun ada di situ.


Kae-hwa tanya apa Shi-jun dengar apa yang ia katakan? Shi-jun dengan lucu menyangkalnya.


Kae-hwa, "Apa kau..mendengarnya?"
Shi-jun, "Tidak."
Kae-hwa, "Apa yang tidak kau dengar?"
Shi-jun, "Semuanya."


Kae-hwa juga melihat tangan Shi-jun yang luka, tapi Kae-hwa tahu Shi-jun tidak mau dicampuri urusannya, maka Kae-hwa tidak tanya2 lagi.


Manager Yun-seok menemui Min-wu di gym dan marah karena Min-wu tandatangan kontrak tanpa sepengetahuan-nya. Yun-seok tanya apa Min-wu dipaksa tanda tangan? Dan Yun tidak mau mendengar alasan Min-wu kalau ia menyukai skrip-nya dsb, Menurut Yun, Min-wu adalah orang yang tidak mau repot2 baca skrip. 




Min-wu kesal dan membela dirinya. Min-wu berkata ia bisa baca skrip jika ia mau. (biarpun kenyataan-nya Min-wu tidak bisa baca lebih dari 2 baris, jika lebih maka ia akan tidur..)




Kae-hwa ke RS menjemput Ye-eun. Bok-nim berkata anak itu mungkin tidak akan bisa bicara sementara ini dan perlu perawatan dari spesialis. Bukan karena anak itu tidak mau bicara tapi ia kaget secara emosional sehingga kehilangan kemampuan berbicara.




Kae-hwa merasa ia harus mengatakan ini pada Min-wu. Min-wu tidak tertarik dan menolak datang ke RS, dan menutup telpon Kae-hwa. 


Kae-hwa akhirnya mendatangi Min-wu di spa, Min-wu sedang dipijat (serial ini sering sekali pamer six packs-nya Choi Si-won, emang terkenal ya six packsnya Choi Si-won?), Min-wu cuek saja mendengar laporan Kae-hwa. 




Kae-hwa mendesak Min-wu agar menjadi figur ayah sesungguhnya untuk Ye-eun, siapa tahu dengan cinta orang tua, anak itu bisa sembuh. Min-wu justru merasa yang patut dikasihani itu adalah dirinya. Apa Kae-hwa pernah berpikir bagaimana hidup Min-wu kacau berantakan karena anak itu?




Kae-hwa berkeras, mereka harus menolong Ye-eun. Di luar spa, Min-wu menarik Kae-hwa, "Kita tinggalkan saja anak itu di suatu tempat. karena anak itu tidak bisa bicara kan, berarti dia tidak akan bisa berkata bahwa dia datang pada kita dan ini adalah cara paling mudah ..."




Kae-hwa langsung menendangnya! Min-wu, "Aw! Bibi..apa kau tahu berapa harga badanku ini?"
Kae-hwa, "Aku tidak tahu berapa harga badanmu, tapi otakmu pasti tidak ada harganya se-senpun!, dasar brengsek!"


Min-wu, "Apa? Brengsek?" Kae-hwa, "Apa kau manusia?"


Kae-hwa kesal dan berkata karena karakter Min-wu seperti ini, maka aktingnya juga seperti itu. Min-wu tersinggung dengan komentar Kae-hwa bahwa aktingnya jelek karena ia tidak punya karakter sebagai manusia. Tanpa itu, Min-wu tidak bisa akting bagus.


Min-wu mengeluh, Kae-hwa benar2 melelahkan, suamimu pasti lelah denganmu. Kae-hwa sakit hati dan berkata dengan marah, baik, aku pergi, Aku tidak akan kerja dengan pribadi rendahan sepertimu.


Di pesawat, seorang wanita bernama Yu-ra kembali ke Korea dari Amerika untuk bertemu kekasihnya. Bisa tebak? Ya..pasti Min-wu.




Min-wu juga mendapat kabar dari Tae-gu bahwa Yeon-hee sudah menikah dan mulai hidup baru di Amerika. Yeon-hee hanya meninggalkan pesan pada Min-wu : Maaf, dan terima kasih. Jaga dirimu. Aku tinggalkan semua padamu.




Kae-hwa membawa Ye-eun pulang dan menggendongnya sambil menyanyi sampai Ye-eun tidur. Min-wu pulang dan melihat mereka, dan ia berpikir sesuatu. Min-wu duduk di ruang tamu. Setelah Kae-hwa selesai, Min-wu meminta Kae-hwa duduk dan bicara.




Kae-hwa masih kaku karena pertengkaran mereka. Min-wu tanya mengapa Kae-hwa tidak memperlakukannya beda meskipun ia bintang terkenal, Kae-hwa berkata, "Setiap orang itu sama. Apa bedanya kalau kau terkenal?"




Min-wu tersenyum dan mencoba akrab, bagaimana kalau mulai sekarang mereka berteman, dan ia menuangkan anggur untuk Kae-hwa. Min-wu mengaku, ia kaget dan tidak terkendali saat Ye-eun muncul, dan itulah mengapa ia mengatakan hal2 konyol itu. Min-wu tidak benar2 bermaksud seperti itu.




Kae-hwa sedikit melunak dan ia menerima anggurnya. Dan melihat Min-wu dengan pandangan lain. Tapi teryata Min-wu punya maksud lain...


Sementara itu, Yu-ra keluar dari lift dan menuju apartemen Min-wu...


Sementara Kae-hwa menunggu lanjutan kata2 Min-wu, "Berat bagiku untuk mengatakan ini, tapi...kumohon, jadilah ibu Ye-eun."


Kae-hwa memuntahkan anggurnya ke wajah Min-wu (salah satu tanda2 kalau mereka akan jadi pasangan, yaitu kalau pemeran utama cewek muntah ke pemeran utama cowok, buktikan saja...(sudah ada BBF, Kim Sam Soon, WUAS, Full House), 





Yura semakin mendekat dan akan membunyikan bel.




From : http://kadorama-recaps.blogspot.com/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar