Min-wu : Pergi! kalian berdua, pergi dari sini! Apa kau dengar kata2ku?!
Kae-hwa : Min-wu..
Min-wu : Siapa kau melakukan test ini? siapa kau berani melakukan itu!
Kae-hwa minta maaf tapi Min-wu berkata apa kau tidak tahu apa yang terjadi padaku kalau test itu keluar? Hidupku akan berakhir tahu! Ah aku tahu, itulah mengapa kau perlu sikat gigiku, kau ini benar2 bibi yang menakutkan.
Min-wu mengira Kae-hwa ingin mencoba memerasnya dengan informasi DNA itu. Kae-hwa membela diri, ia cuma ingin minta Min-wu menerima putrinya, dan mengapa itu membuatmu marah?
Min-wu tidak bisa menjawab dan Min-wu masuk ke kamarnya sendiri, ia menyendiri. Hasil testnya positif.
Paginya Min-wu berenang. Kae-hwa juga buru2 cari taksi dan Min-wu melihatnya maka akhirnya Min-wu jadi sopir Kae-hwa. Min-wu sudah melunak bahkan Kae-hwa berani ngomel, "Pria seperti apa yang menyetir secara takut2 seperti itu?" Dan Min-wu langsung ngegas dan ngebut.
Mereka diikuti reporter, yang kaget melihat ada wanita di mobil Min-wu. Dan reporter itu mengejar Min-wu tapi gagal karena lampu merah.
Kae-hwa buru2 karena ingin memberikan kimbap untuk Min-ji. Pagi itu Min-ji menangis karena ayahnya memaksa Min-ji minum susu kedelai, padahal dia selalu muntah kalau minum susu kedelai. Bukannya sarapan. Kae-hwa mencoba menasihati, ayahmu ingin kau sehat. Setelah itu Min-ji berangkat.
Kae-hwa masuk ke mobil dan hampir menangis. Ia menelpon mantan suaminya, apa kau tidak tahu kalau Min-ji tidak tahan susu kedelai? Mantan suaminya berkata jika Kae-hwa cemas dengan kesehatan Min-ji, mengapa tidak membuatkan sarapan saja untuknya? Kae-hwa kesal, Kim Byung-hak!! Meskipun kita sudah cerai, apa kau tidak bisa mencoba dan berpikir jadi ayah yang baik sebentar saja?
Kae-hwa marah dan Min-wu melihat ke arahnya dengan kasihan. Setelah selesai, Kae-hwa masih mengomel dan ia melihat ke arah Min-wu, mengapa orang yang seharusnya menjadi ayah bertindak seperti itu?! Min-wu kaget hei! mengapa kau tanya padaku? Kae-hwa berkata aku harap kami bisa mendapatkan 5 % ayah yang benar2 baik (dari semua pria) dan mengirimkan sisanya ke camp!
Hari itu Min-wu tidak sibuk, jadi Kae-hwa memberikan naskah untuk dipelajari. Min-wu ogah2an. Kae-hwa membawa Ye-eun ke penitipan anak, dan Bok-nim mendesak Kae-hwa untuk membawa Min-wu juga. Apalagi saat Kae-hwa berkata, aku sudah cukup dengan semua popularitasnya, dan semua otot coklat itu...Bok-nim langsung berkata apa kau melihatnya? Kae-hwa berkata ia sering melihatnya sampai bosan setengah mati. Bok-nim mendesaknya agar mengambil foto choco abs- Min-wu. Kae Hwa tidak habis pikir, wanita dengan suami itu aneh2.
Di kantor, semua manajer menyambut Min-wu dan menawarkan diri untuk mengatur ulang jadwal Min-wu dan bahkan menemani Min-wu berlatih tari. Tapi Shi-jun minta Kae-hwa yang melakukannya. Kedua manajer lain hanya bisa mengeluh. Apalagi manajer Jae-hee, ia merasa aneh dan terancam karena kedekatan Kae-hwa dengan Min-wu.
Kae-hwa benar2 kesulitan membawa Min-wu ke tempat latihan tari. Min-wu lebih suka tidur. Kae-hwa mencoba membujuk dengan segala cara tapi Min-wu cuek saja. Kae-hwa kesal sekali dan berkata ia bisa menangis karena kesal, Min-wu menantangnya, nangis saja, ayo apa kau bisa menangis dalam 10 detik, bahkan untuk aktor profesional itu juga susah. Min-wu mengambil ponselnya dan mulai menghitung mundur dengan stopwatch...
Min-wu melihat Kae-hwa dan terkejut melihat mata Kae-hwa benar2 penuh air mata dan melihat Min-wu dengan pandangan kesal dan terluka. Min-wu terperanjat dan ia merasa bersalah, pasti ia sudah melukai perasaan Kae-hwa, akhirnya ia berangkat latihan juga.
Kae-hwa mengantar Min-wu ke studio tari dan melihat Jung-ah berlatih sendirian, setelah itu ia mengenalkan dirinya dan memuji Jung-ah. Kae-hwa berkata ia staf the Show dan Jung-ah heran ia tidak tahu kalau the Show punya staf baru. Kae-hwa heran apa Jung-ah dekat dengan President Yun? Jung-ah berkata ya begitulah tapi tidak menjelaskan kalau ia isteri Shi-jun. Kae-hwa hanya menganggap Jung-ah sebagai salah satu kontak profesional saja.
Kae-hwa meninggalkan gedung tapi kembali lagi dan ia sempat melihat Jung-ah bermesraan dengan pacar gelapnya tapi Kae-hwa tidak ambil pusing. Saat bertemu Jae-hee, Kae-hwa baru tahu kalau koreografernya adalah isteri Shi-jun. Kae-hwa kaget sekali dan ia ingat saat melihat Jung-ah dan pria itu, dan ia bingung apa yang harus ia lakukan.
Shi-jun minta Kae-hwa pergi bersamanya untuk urusan bisnis, mereka akan cari teater dan Kae-hwa terus melirik ke arah Shi-jun, ia tidak tahu apa yang harus dilakukan mengenai isteri Shi-jun tadi.
Mereka bertemu dengan Produser Eom di lift, yang berkata dengan menghina pada Shi-jun apalagi ketika melihat Kae-hwa yang berpenampilan seperti ibu2, Eom hanya mendengus dan berkata staf seperti ibu2 di pasar dan aktor yang tidak bisa akting, benar2 perpaduan serasi, benar2 tim impian. Kae-hwa kesal dan tanya pada Shi-jun, siapa orang itu yang bicara tanpa otak?
Ternyata produser Eom ada bisnis dengan mantan suami Kae-hwa, Kim Byung-hak yang juga investor sukses. Keduanya tampak cocok sifatnya.
Latihan tari Min-wu berjalan sukses dan semua penari lain senang karena ada aktor terkenal diantara mereka. Jung-ah puas dengan latihannya. Min-wu merasa senang juga. Kae-hwa menelpon untuk mengecek dan Min-wu minta snack. Lalu Yu-ra juga menelpon Min-wu. Min-wu minta Yu-ra mampir ke studio.
Yu-ra dan Kae-hwa tiba di saat yang sama. Yu-ra mengernyitkan hidung melihat kimbab buatan Kae-hwa karena dia bawa cake yang cantik. Yu-ra mengeluh kalau stokingnya rusak dan ia minta Kae-hwa membelikan stoking baru untuknya. Apa? Kae-hwa kaget tapi Yu-ra beralasan kalau ia tidak mengenal daerah ini. Kae-hwa setuju dan minta Yu-ra membawa kimbap ke dalam, yang ini kimchi kimbap dan itu tuna kimbap, biarkan mereka pilih yang mereka suka ya .aku pergi.
Yu-ra mengeluh harus membawa kimbap ke dalam studio. Sampai di dalam, Min-wu senang melihat Yu-ra dan semua dancer menyukai kimbap buatan Kae-hwa, Yu-ra berharap mereka lebih menyukai cake-nya tapi karena tidak maka Yu-ra berpura2 dia yang membuat kimbap itu. Yu-ra akhirnya pergi sebelum Kae-hwa datang.
Kae-hwa mencari Yu-ra karena ia mau memberikan stocking itu, oh tidak temanmu sudah pergi? apa kau tahu aku mencari ke berbagai tempat untuk membeli ini. Wah kimbapnya habis semua ? padahal aku buat banyak. Min-wu kaget, ajumma..kau yang membuat kimbap ini? Kae-hwa langsung menjawab, oh tidak ..kau makan semua dan jadi bodoh? haha..I like Kae-hwa. Min-wu menyadari semuanya dan hanya senyum saja.
Di ruang ganti, Min-wu tidak sengaja mendengar percakapan para dancer, ternyata mereka mengejek tarian Min-wu, mereka hanya memuji sebagai lip service saja.
Para dancer berkata gaya dansa Min-wu seperti gaya nightclub, yg artinya murahan dan tidak terlatih. Bwa! dan mereka tidak percaya kalau Min-wu percaya pujian mereka. Bukan itu saja, mereka bergosip kalau Min-wu punya afair dengan isteri konglomerat dan wanita itu mencintainya.
Min-wu mendengarnya dan sakit hati. Kae-hwa juga mendengarnya dan ia melihat ekspresi Min-wu. Kae-hwa sadar Min-wu mendengar semuanya.
Kae-hwa menyetir dan menghibur Min-wu, ia berkata Pelatih Han Jung-ah mempertahankan Min-wu karena Min-wu cukup bagus. Min-wu diam saja. Apa kau mau ke spa tanya Kae-hwa. Min-wu tidak bereaksi dan Kae-hwa membuat tantangan, aku perlu hiburan agar tidak tertidur sambil menyetir, aku bertaruh bisa membuatmu tertawa dalam 10 detik.
Dan...Kae-hwa mulai menyanyi keras sekali dan benar2 parah. Min-wu menahan ketawa dan batuk2. Kae-hwa senang, ia berhasil membuat Min-wu ketawa. (sebenarnya kemampuan akting Kae-hwa benar2 melebihi aktor hehe..)
Min-wu sudah merasa relax dan bahkan ia bersenandung lagu yang tadi dinyayikan Kae-hwa di mobil. Saat Min-wu keluar ia sudah merasa lebih baik. Manajer Yun masuk ke apartemen Min-wu menggunakan master key. Manajer Yun tidak menemukan siapa2 tapi ia menemukan laporan DNA yang dibuang Min-wu di lantai kamarnya.
Saat meninggalkan spa, Kae-hwa mendapat telpon untuk menjemput Ye-eun. Kae-hwa mendudukkan Ye-eun disamping papanya :) Karena jika duduk di depan pasti kena tilang. (wow..peraturan lalu lintas Korea ketat ya..) Min-wu diam saja dan tidak protes.
Baju Ye-eun kotor, jadi Ye-eun pakai baju temannya. Kae-hwa minta ijin Min-wu untuk berhenti di toko baju anak, ia harus beli baju untuk Ye-eun. Min-wu tidak protes (wow..pasti tjd sesuatu di otak Min-wu..). Min-wu hanya melihat Kae-hwa saat belanja baju. Kae-hwa sudah mendapat baju untuk Ye-eun dan ia melihat gaun cantik kecil dan ia ingat Min-ji putrinya. Kae-hwa mendesah dan pergi.
Min-wu melihatnya. Jadi saat Kae-hwa mengembalikan kartu kredit Min-wu, ia justru berkata agar Kae-hwa membawanya saja dan beli baju yang tadi dilihat. Tapi nanti aku potong dari gajimu. Kae-hwa tahu sebenarnya Min-wu baik hati, maka ia berkata : Kau berkata dengan kejam tapi aku tahu kau bukan orang seperti itu. Terima kasih, putriku pasti akan sangat senang. Min-ji ..pasti senang sekali.
Ketika mereka sampai rumah, papa dan anak itu sudah tertidur, Kaki Ye-eun ada di pangkuan Min-wu...(they're cute..) Komentar Kae-hwa benar2 bikin ketawa : Aku bertaruh dia adalah satu2nya gadis yang bisa menaruh kakinya di paha Sung Min-wu kapanpun ia mau. Apa Kae-hwa iri ?! haha...
Shi-jun pulang dan mulai mengepak barang2nya. Isterinya bingung tapi Shi-jun menantang isterinya untuk mengatakan yang sebenarnya dan Jung-ah menyadari Shi-jun sudah tahu semuanya.
Kae-hwa masuk ke apartemen duluan dengan Ye-eun agar tidak ada yang melihat Min-wu dengan anak kecil. Justru Manager Yun ada di dalam.
Manajer Yun berkata jadi kau berjanji merawat anak itu dan Min-wu janji akan ikut pertunjukan musikal? Kae-hwa berkata urutannya beda tapi ya pada umumnya memang begitu. Manajer Yun kesal, kau ini benar2 berani, hei ajumma..kau mau mengancam Sung Min-wu ya..
Kae-hwa : Apa? aku bukan orang seperti itu.
Manajer Yun : Jangan mencoba bertahan untuk mendapat jumlah yang besar. sebutkan harga yang pantas.
Kae-hwa : benar2 bukan seperti itu, aku ingin membantu Min-wu.. Ahh!!
Yun minta Kae-hwa mengirim anak itu ke panti asuhan. Yun akan kirim orang besok pagi dan ia minta jumlah yang diinginkan Kae-hwa. Kae-hwa langsung berteriak, aku akan membuka semuanya! Pada pers kalau Sung Min-wu meninggalkan anaknya. Min-wu tidak akan hancur sendirian, tapi manajernya yang hanya menjadikan Min-wu sapi perah juga akan hancur.
Manajer Yun tidak percaya ancaman Kae-hwa. Tapi Kae-hwa berkata kau pikir aku tidak berani dan ia mulai memencet 411 (no utk stasiun TV).
Yun-seok : Mengapa tidak? Dia mampu melakukannya!
Kae-hwa : Tidak! Tidak Sung Min-wu yang aku lihat! Sung Min-wu beda dengan kau!
Kae-hwa benar2 akan memencet no 411, dan Yun-seok menarik tangan Kae-hwa dengan kasar. Ponsel Kae-hwa jatuh dan hancur. Yun mengancam Kae-hwa. Min-wu masuk, "Lepaskan!"
Yun-seok : Tunggu..aku akan memberi pelajaran Ajumma ini dulu..nanti baru kita bicara.
Min-wu : Aku bilang lepaskan tangannya!
Yun-seok : Tunggu..apa ini..apa kalian membuat film? Apa kalian punya hubungan khusus..?
Min-wu maju dan memukul muka Yun-seok! Min-wu menarik tangan Kae-hwa, "Ayo pergi," dan mengajak Kae-hwa keluar.
Kae-hwa : Min-wu..
Min-wu : Siapa kau melakukan test ini? siapa kau berani melakukan itu!
Kae-hwa minta maaf tapi Min-wu berkata apa kau tidak tahu apa yang terjadi padaku kalau test itu keluar? Hidupku akan berakhir tahu! Ah aku tahu, itulah mengapa kau perlu sikat gigiku, kau ini benar2 bibi yang menakutkan.
Min-wu mengira Kae-hwa ingin mencoba memerasnya dengan informasi DNA itu. Kae-hwa membela diri, ia cuma ingin minta Min-wu menerima putrinya, dan mengapa itu membuatmu marah?
Min-wu tidak bisa menjawab dan Min-wu masuk ke kamarnya sendiri, ia menyendiri. Hasil testnya positif.
Paginya Min-wu berenang. Kae-hwa juga buru2 cari taksi dan Min-wu melihatnya maka akhirnya Min-wu jadi sopir Kae-hwa. Min-wu sudah melunak bahkan Kae-hwa berani ngomel, "Pria seperti apa yang menyetir secara takut2 seperti itu?" Dan Min-wu langsung ngegas dan ngebut.
Mereka diikuti reporter, yang kaget melihat ada wanita di mobil Min-wu. Dan reporter itu mengejar Min-wu tapi gagal karena lampu merah.
Kae-hwa buru2 karena ingin memberikan kimbap untuk Min-ji. Pagi itu Min-ji menangis karena ayahnya memaksa Min-ji minum susu kedelai, padahal dia selalu muntah kalau minum susu kedelai. Bukannya sarapan. Kae-hwa mencoba menasihati, ayahmu ingin kau sehat. Setelah itu Min-ji berangkat.
Kae-hwa masuk ke mobil dan hampir menangis. Ia menelpon mantan suaminya, apa kau tidak tahu kalau Min-ji tidak tahan susu kedelai? Mantan suaminya berkata jika Kae-hwa cemas dengan kesehatan Min-ji, mengapa tidak membuatkan sarapan saja untuknya? Kae-hwa kesal, Kim Byung-hak!! Meskipun kita sudah cerai, apa kau tidak bisa mencoba dan berpikir jadi ayah yang baik sebentar saja?
Kae-hwa marah dan Min-wu melihat ke arahnya dengan kasihan. Setelah selesai, Kae-hwa masih mengomel dan ia melihat ke arah Min-wu, mengapa orang yang seharusnya menjadi ayah bertindak seperti itu?! Min-wu kaget hei! mengapa kau tanya padaku? Kae-hwa berkata aku harap kami bisa mendapatkan 5 % ayah yang benar2 baik (dari semua pria) dan mengirimkan sisanya ke camp!
Hari itu Min-wu tidak sibuk, jadi Kae-hwa memberikan naskah untuk dipelajari. Min-wu ogah2an. Kae-hwa membawa Ye-eun ke penitipan anak, dan Bok-nim mendesak Kae-hwa untuk membawa Min-wu juga. Apalagi saat Kae-hwa berkata, aku sudah cukup dengan semua popularitasnya, dan semua otot coklat itu...Bok-nim langsung berkata apa kau melihatnya? Kae-hwa berkata ia sering melihatnya sampai bosan setengah mati. Bok-nim mendesaknya agar mengambil foto choco abs- Min-wu. Kae Hwa tidak habis pikir, wanita dengan suami itu aneh2.
Di kantor, semua manajer menyambut Min-wu dan menawarkan diri untuk mengatur ulang jadwal Min-wu dan bahkan menemani Min-wu berlatih tari. Tapi Shi-jun minta Kae-hwa yang melakukannya. Kedua manajer lain hanya bisa mengeluh. Apalagi manajer Jae-hee, ia merasa aneh dan terancam karena kedekatan Kae-hwa dengan Min-wu.
Kae-hwa benar2 kesulitan membawa Min-wu ke tempat latihan tari. Min-wu lebih suka tidur. Kae-hwa mencoba membujuk dengan segala cara tapi Min-wu cuek saja. Kae-hwa kesal sekali dan berkata ia bisa menangis karena kesal, Min-wu menantangnya, nangis saja, ayo apa kau bisa menangis dalam 10 detik, bahkan untuk aktor profesional itu juga susah. Min-wu mengambil ponselnya dan mulai menghitung mundur dengan stopwatch...
Min-wu melihat Kae-hwa dan terkejut melihat mata Kae-hwa benar2 penuh air mata dan melihat Min-wu dengan pandangan kesal dan terluka. Min-wu terperanjat dan ia merasa bersalah, pasti ia sudah melukai perasaan Kae-hwa, akhirnya ia berangkat latihan juga.
Kae-hwa mengantar Min-wu ke studio tari dan melihat Jung-ah berlatih sendirian, setelah itu ia mengenalkan dirinya dan memuji Jung-ah. Kae-hwa berkata ia staf the Show dan Jung-ah heran ia tidak tahu kalau the Show punya staf baru. Kae-hwa heran apa Jung-ah dekat dengan President Yun? Jung-ah berkata ya begitulah tapi tidak menjelaskan kalau ia isteri Shi-jun. Kae-hwa hanya menganggap Jung-ah sebagai salah satu kontak profesional saja.
Kae-hwa meninggalkan gedung tapi kembali lagi dan ia sempat melihat Jung-ah bermesraan dengan pacar gelapnya tapi Kae-hwa tidak ambil pusing. Saat bertemu Jae-hee, Kae-hwa baru tahu kalau koreografernya adalah isteri Shi-jun. Kae-hwa kaget sekali dan ia ingat saat melihat Jung-ah dan pria itu, dan ia bingung apa yang harus ia lakukan.
Shi-jun minta Kae-hwa pergi bersamanya untuk urusan bisnis, mereka akan cari teater dan Kae-hwa terus melirik ke arah Shi-jun, ia tidak tahu apa yang harus dilakukan mengenai isteri Shi-jun tadi.
Mereka bertemu dengan Produser Eom di lift, yang berkata dengan menghina pada Shi-jun apalagi ketika melihat Kae-hwa yang berpenampilan seperti ibu2, Eom hanya mendengus dan berkata staf seperti ibu2 di pasar dan aktor yang tidak bisa akting, benar2 perpaduan serasi, benar2 tim impian. Kae-hwa kesal dan tanya pada Shi-jun, siapa orang itu yang bicara tanpa otak?
Ternyata produser Eom ada bisnis dengan mantan suami Kae-hwa, Kim Byung-hak yang juga investor sukses. Keduanya tampak cocok sifatnya.
Latihan tari Min-wu berjalan sukses dan semua penari lain senang karena ada aktor terkenal diantara mereka. Jung-ah puas dengan latihannya. Min-wu merasa senang juga. Kae-hwa menelpon untuk mengecek dan Min-wu minta snack. Lalu Yu-ra juga menelpon Min-wu. Min-wu minta Yu-ra mampir ke studio.
Yu-ra dan Kae-hwa tiba di saat yang sama. Yu-ra mengernyitkan hidung melihat kimbab buatan Kae-hwa karena dia bawa cake yang cantik. Yu-ra mengeluh kalau stokingnya rusak dan ia minta Kae-hwa membelikan stoking baru untuknya. Apa? Kae-hwa kaget tapi Yu-ra beralasan kalau ia tidak mengenal daerah ini. Kae-hwa setuju dan minta Yu-ra membawa kimbap ke dalam, yang ini kimchi kimbap dan itu tuna kimbap, biarkan mereka pilih yang mereka suka ya .aku pergi.
Yu-ra mengeluh harus membawa kimbap ke dalam studio. Sampai di dalam, Min-wu senang melihat Yu-ra dan semua dancer menyukai kimbap buatan Kae-hwa, Yu-ra berharap mereka lebih menyukai cake-nya tapi karena tidak maka Yu-ra berpura2 dia yang membuat kimbap itu. Yu-ra akhirnya pergi sebelum Kae-hwa datang.
Kae-hwa mencari Yu-ra karena ia mau memberikan stocking itu, oh tidak temanmu sudah pergi? apa kau tahu aku mencari ke berbagai tempat untuk membeli ini. Wah kimbapnya habis semua ? padahal aku buat banyak. Min-wu kaget, ajumma..kau yang membuat kimbap ini? Kae-hwa langsung menjawab, oh tidak ..kau makan semua dan jadi bodoh? haha..I like Kae-hwa. Min-wu menyadari semuanya dan hanya senyum saja.
Di ruang ganti, Min-wu tidak sengaja mendengar percakapan para dancer, ternyata mereka mengejek tarian Min-wu, mereka hanya memuji sebagai lip service saja.
Para dancer berkata gaya dansa Min-wu seperti gaya nightclub, yg artinya murahan dan tidak terlatih. Bwa! dan mereka tidak percaya kalau Min-wu percaya pujian mereka. Bukan itu saja, mereka bergosip kalau Min-wu punya afair dengan isteri konglomerat dan wanita itu mencintainya.
Min-wu mendengarnya dan sakit hati. Kae-hwa juga mendengarnya dan ia melihat ekspresi Min-wu. Kae-hwa sadar Min-wu mendengar semuanya.
Kae-hwa menyetir dan menghibur Min-wu, ia berkata Pelatih Han Jung-ah mempertahankan Min-wu karena Min-wu cukup bagus. Min-wu diam saja. Apa kau mau ke spa tanya Kae-hwa. Min-wu tidak bereaksi dan Kae-hwa membuat tantangan, aku perlu hiburan agar tidak tertidur sambil menyetir, aku bertaruh bisa membuatmu tertawa dalam 10 detik.
Dan...Kae-hwa mulai menyanyi keras sekali dan benar2 parah. Min-wu menahan ketawa dan batuk2. Kae-hwa senang, ia berhasil membuat Min-wu ketawa. (sebenarnya kemampuan akting Kae-hwa benar2 melebihi aktor hehe..)
Min-wu sudah merasa relax dan bahkan ia bersenandung lagu yang tadi dinyayikan Kae-hwa di mobil. Saat Min-wu keluar ia sudah merasa lebih baik. Manajer Yun masuk ke apartemen Min-wu menggunakan master key. Manajer Yun tidak menemukan siapa2 tapi ia menemukan laporan DNA yang dibuang Min-wu di lantai kamarnya.
Saat meninggalkan spa, Kae-hwa mendapat telpon untuk menjemput Ye-eun. Kae-hwa mendudukkan Ye-eun disamping papanya :) Karena jika duduk di depan pasti kena tilang. (wow..peraturan lalu lintas Korea ketat ya..) Min-wu diam saja dan tidak protes.
Baju Ye-eun kotor, jadi Ye-eun pakai baju temannya. Kae-hwa minta ijin Min-wu untuk berhenti di toko baju anak, ia harus beli baju untuk Ye-eun. Min-wu tidak protes (wow..pasti tjd sesuatu di otak Min-wu..). Min-wu hanya melihat Kae-hwa saat belanja baju. Kae-hwa sudah mendapat baju untuk Ye-eun dan ia melihat gaun cantik kecil dan ia ingat Min-ji putrinya. Kae-hwa mendesah dan pergi.
Min-wu melihatnya. Jadi saat Kae-hwa mengembalikan kartu kredit Min-wu, ia justru berkata agar Kae-hwa membawanya saja dan beli baju yang tadi dilihat. Tapi nanti aku potong dari gajimu. Kae-hwa tahu sebenarnya Min-wu baik hati, maka ia berkata : Kau berkata dengan kejam tapi aku tahu kau bukan orang seperti itu. Terima kasih, putriku pasti akan sangat senang. Min-ji ..pasti senang sekali.
Ketika mereka sampai rumah, papa dan anak itu sudah tertidur, Kaki Ye-eun ada di pangkuan Min-wu...(they're cute..) Komentar Kae-hwa benar2 bikin ketawa : Aku bertaruh dia adalah satu2nya gadis yang bisa menaruh kakinya di paha Sung Min-wu kapanpun ia mau. Apa Kae-hwa iri ?! haha...
Shi-jun pulang dan mulai mengepak barang2nya. Isterinya bingung tapi Shi-jun menantang isterinya untuk mengatakan yang sebenarnya dan Jung-ah menyadari Shi-jun sudah tahu semuanya.
Kae-hwa masuk ke apartemen duluan dengan Ye-eun agar tidak ada yang melihat Min-wu dengan anak kecil. Justru Manager Yun ada di dalam.
Manajer Yun berkata jadi kau berjanji merawat anak itu dan Min-wu janji akan ikut pertunjukan musikal? Kae-hwa berkata urutannya beda tapi ya pada umumnya memang begitu. Manajer Yun kesal, kau ini benar2 berani, hei ajumma..kau mau mengancam Sung Min-wu ya..
Kae-hwa bingung apa maksudmu mengancam? bukan seperti itu. Lalu apa tanya manajer Yun? bukankah kau mengancam akan mengekspos anak ini kalau Min-wu tidak mau tampil di pertunjukan musikal?bukankah itu ancaman? Baiklah kita perjelas saja, berapa yang kau butuhkan?
Kae-hwa : Apa? aku bukan orang seperti itu.
Manajer Yun : Jangan mencoba bertahan untuk mendapat jumlah yang besar. sebutkan harga yang pantas.
Kae-hwa : benar2 bukan seperti itu, aku ingin membantu Min-wu.. Ahh!!
Yun minta Kae-hwa mengirim anak itu ke panti asuhan. Yun akan kirim orang besok pagi dan ia minta jumlah yang diinginkan Kae-hwa. Kae-hwa langsung berteriak, aku akan membuka semuanya! Pada pers kalau Sung Min-wu meninggalkan anaknya. Min-wu tidak akan hancur sendirian, tapi manajernya yang hanya menjadikan Min-wu sapi perah juga akan hancur.
Manajer Yun tidak percaya ancaman Kae-hwa. Tapi Kae-hwa berkata kau pikir aku tidak berani dan ia mulai memencet 411 (no utk stasiun TV).
Min-wu mulai naik ke apartemennya, tepat saat ia mendengar ini :
Kae-hwa : Bagimu, Sung Min-wu yang mencetak uang baru benarlah Sung Min-wu. Kau tidak berpikir kegalauannya karena ia tiba2 punya anak, iya kan? Tidak, kau tidak memikirkannya, itulah mengapa mudah bagimu memintaku untuk menyingkirkan anak itu. Apa kau pikir Min-wu bisa hidup dengan nyaman setelah itu?
Kae-hwa : Bagimu, Sung Min-wu yang mencetak uang baru benarlah Sung Min-wu. Kau tidak berpikir kegalauannya karena ia tiba2 punya anak, iya kan? Tidak, kau tidak memikirkannya, itulah mengapa mudah bagimu memintaku untuk menyingkirkan anak itu. Apa kau pikir Min-wu bisa hidup dengan nyaman setelah itu?
Yun-seok : Mengapa tidak? Dia mampu melakukannya!
Kae-hwa : Tidak! Tidak Sung Min-wu yang aku lihat! Sung Min-wu beda dengan kau!
Kae-hwa benar2 akan memencet no 411, dan Yun-seok menarik tangan Kae-hwa dengan kasar. Ponsel Kae-hwa jatuh dan hancur. Yun mengancam Kae-hwa. Min-wu masuk, "Lepaskan!"
Yun-seok : Tunggu..aku akan memberi pelajaran Ajumma ini dulu..nanti baru kita bicara.
Min-wu : Aku bilang lepaskan tangannya!
Yun-seok : Tunggu..apa ini..apa kalian membuat film? Apa kalian punya hubungan khusus..?
Min-wu maju dan memukul muka Yun-seok! Min-wu menarik tangan Kae-hwa, "Ayo pergi," dan mengajak Kae-hwa keluar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar