Jumat, 17 Desember 2010

Oh, My Lady Episode 4

Min-wu, "Kae-hwa..."
Kae-hwa, "Ya?"
Min-wu, "Sulit bagiku mengatakannya, tapi jadilah ibu Ye-eun."
Apa? Kae-hwa kaget sekali, ia berpikir ia harus jadi isteri Min-wu, Min-wu kaget sekali, Tidak..bukan seperti itu..



Tiba2 bel berbunyi, Min-wu melihat siapa yang datang : Hong Yu-ra! dan ia panik. "Bibi, masuk ke dalam." Kae-hwa bingung, kemana? Min-wu minta Kae-hwa sembunyi di kamarnya dan pastikan Ye-eun tidak ribut.

Min-wu membuka pintu, Yu-ra langsung menyapanya, Min-wu..Yu-ra..lama tidak bertemu..Keduanya masuk dan Yu-ra terlihat sangat percaya diri. Kae-hwa tidak tahan dan mengintip, "Hm aku heran mengapa tidak ada wanita disini, jadi dia punya pacar di Amerika"
Min-wu memuji Yu-ra, ah kau masih sangat cantik dsb..Yu-ra memberikan hadiah untuk Min-wu, "Aku menghabiskan setengah hari memilih cologne ini di toko di New York, hanya untuk menemukan cologne yang cocok denganmu." 



Sementara itu Kae-hwa tidak tahan, ia ingin ke toilet, "Tadi itu bukan bir, mengapa aku sangat ingin ke toilet..ah aku tidak tahan lagi" Kae-hwa benar2 harus buang air kecil, maka ia memberi kode pada Min-wu, toilet! dan Min-wu berusaha mengalihkan perhatian Yu-ra agar Kae-hwa bisa lari ke toilet.



Yu-ra mengaku ia datang untuk minta bantuan Min-wu. Setelah lulus dari sekolah mode di USA, Yu-ra bekerja di perusahaan fashion milik bibinya, merk-nya : Paran. Mereka ingin Yu-ra meyakinkan Min-wu untuk menjadi modelnya. Min-wu setuju saja.




Kae-hwa di toilet lupa kalau ia seharusnya tidak bersuara dan menyiram toiletnya. Suara itu membuat Yu-ra heran, ada orang lain disini? Min-wu cepat2 berkata oh itu toilet di apartemen atas. Tapi saat Ye-eun menangis, Min-wu bingung cari alasan. Min-wu buru2 mengantar Yu-ra keluar, dan berkata Yu-ra harus pulang sebelum terlambat.

Mereka sudah hampir keluar, tapi ponsel Yu-ra tertinggal, mereka masuk lagi dan bertemu Kae-hwa yang keluar dari toilet karena merasa aman. Kedua wanita itu kaget. Kae-hwa berpikir cepat, "Apa kabar, aku Yun Kae-hwa, aku staf di perusahaan." Yu-ra, "Staf?" Min-wu berkata, aku takut kau akan salah paham jadi aku tidak mengenalkannya padamu. Dia datang mengirimkan naskah, jadi kuijinkan masuk. 



Yu-ra hanya minta Min-wu lain kali hati2 saat mengijinkan orang lain masuk ke apartemennya.

Kae-hwa minta maaf, ia punya kebiasaan buruk, yaitu tidak tahan harus ke toilet setelah minum minuman keras. Keduanya langsung kembali ke inti masalah, Ye-eun. Min-wu ingin menulis kontrak yang menjelaskan tugas2 Kae-hwa sebagai ibu pengganti, dan mereka sepakat gaji per bulan, 300.000 Won plus tambahan 100.000 Won untuk Tahun baru dan pertengahan musim gugur. Tapi Min-wu berpikir, Kae-hwa akan membawa Ye-eun ke rumahnya dan Kae-hwa pikir akan merawat Ye-eun di apartemen Min-wu.


Apa? Min-wu tidak setuju, kau harus menjaganya sepanjang hari. Kae-hwa mengerti jadi kalau begitu, aku pindah ke sini. Min-wu shock, tidak bisa, aku tidak nyaman. Kae-hwa ; "Kau kan pria, mengapa merasa tidak nyaman? kalau ada yang tidak nyaman, itu seharusnya aku." Min-wu, "Anak itu akan menangis seharian dan tempat ini berantakan." Kae-hwa berkeras dan akhirnya Min-wu juga mengharuskan Kae-hwa mengurus Rumah Tangga, Kae-hwa minta tambahan gaji. Akhirnya Min-wu minta Kae-hwa tanda tangan kontraknya, dan ia pergi.

Min-wu menemui Tae-gu dan memberikan uang padanya, aku tidak peduli kalau kau harus terbang ke Amerika, tapi kau harus menemukan Yeon-hee untukku. Tae-gu berpikir Min-wu masih mencintai Yeon-hee.


Kae-hwa menemui Bok-nim, terima kasih ya..sudah menjaga Ye-eun dan memasukkan Ye-eun ke sekolah, kepala sekolah dan kau benar2 malaikat! Bok-nim tidak mau menerima begitu saja, "Sudahlah dan katakan padaku apa ini sebenarnya, mengapa kau mendadak jadi baby sitter?" Kae-hwa memutuskan untuk menceritakan tentang Sung Min-wu. Bok-nim kaget sekali dan Kae-hwa harus teriak, hei hati2 kalau menyetir! Bok-nim : "Sung Min-wu itu?! Itu putri Sung Min-wu?" Kae-hwa langsung berpesan, jika kau membocorkan ini, kau dan aku akan mati.


Bok-nim, "Oh ..oh..ah itulah, aku bilang apa, anak itu sangat cantik." 

Tidak lama berselang, Kae-hwa mendapat telpon dari tempat Ye-eun belajar, Ye-eun tidak mau berhenti menangis. Kae-hwa datang dan menenangkan Ye-eun. Bok-nim berkata anak ini gelisah karena trauma ditinggalkan oleh ibunya dan ia belum bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan barunya, anak itu takut. Karena kondisinya ini, cara terbaik memulihkannya adalah membantunya dekat dengan ayahnya.



Bok-nim menganjurkan dilakukan tes DNA, alasan pertama, Min-wu harus mendapat bukti konkrit kalau Ye-eun itu benar putrinya, kedua, jika ternyata Ye-eun bukan putri Min-wu, kita tidak bisa bertanggung jawab atas anak ini selamanya. Kae-hwa memberanikan diri mengambil sample dari sikat gigi Min-wu dan juga Ye-eun.

Min-wu dan Yu-ra makan siang dan Yu-ra menanyakan proyek terbaru Min-wu, Min-wu menceritakan mengenai proyek musikalnya. Yu-ra tidak terlalu tertarik, menurutnya main di panggung itu tidak begitu penting. Min-wu minta mereka kontak terus dan Yu-ra setuju. 



Makan siang mereka diinterupsi oleh telp. Min-wu langsung mematikannya, itu telp dari manajer Yun-seok yang kesal karena Min -wu sudah mengganti password apartemennya, dan juga Min-wu mematikan telp dari Kae-hwa yang ingin mengingatkan latihan pertamanya. Min-wu melepaskan baterai ponselnya dan konsentrasi bicara dengan Yu-ra.



Manajer Yun tidak suka dan memutuskan mencari Min-wu di perusahaan The Show. Di perusahaan itu, semua sebal menunggu Min-wu, dia sudah lebih dari satu jam terlambat dan tidak bisa dihubungi via telp. Kae-hwa pura2 bicara dengan Min-wu di telp, dan tepat saat itu Min-wu datang, hehe..aneh..Kae-hwa pura2 habis bicara dengan Min-wu, tapi semua tahu dia bo'ong.



Shi-jun menunggu Min-wu dan ia tidak suka saat Min-wu minta maaf tapi tidak sungguh2. Shi-jun menyuruh Min-wu minta maaf sungguh2, yang tentu saja menyinggung harga diri Min-wu. Shi-jun, "Kau tidak tahu tepat waktu dan minta maaf. Kami tidak perlu orang yang tidak bisa hal2 yang sangat mendasar itu." 




Min-wu tidak membantahnya, dan ia berkata mereka membutuhkan bintang bukan orang dengan sopan santun. Kalian bisa pilih salah satu bukan keduanya. Shi-jun marah dan berkata Min-wu masih belum "benar2 jadi orang", Min-wu membalas, apa orang yang sebenarnya itu adalah yang menghancurkan proyeknya dan terlibat hutang jutaan won?



Shi-jun, "Aku bukan orang bodoh yang mengharapkan sesuatu darimu. Pergi." Min-wu keluar.

Manajer Yun-seok mencoba mengambil kembali kendalinya atas Min-wu, sudahlah, tinggalkan pertunjukkan musik ini, sebelum kau ditendang keluar. Aktingmu jelek dan tidak akan membuatmu sukses. 

Min-wu berkata, "Aku bisa kerja keras." Manajer Yun tertawa, ada juga hal yang tidak mungkin di dunia ini, dan menyebut diri aktor bukan berarti kau jadi aktor. Lebih baik kau menurut denganku.

Kae-hwa melihatnya dan ia merasa kasihan pada Min-wu. Kae-hwa menunggu Min-wu di dekat mobilnya dan menyapa Min-wu dengan ceria. Ayo, aku yang menyetir, bagaimana seorang bintang bisa tidak punya sopir, sini kuncimu, kata Kae-hwa dan membawa Min-wu jalan-jalan. Min-wu tanya mau kemana, jangan ke pantai timur, atau tempat klise yang lain.


Kae-hwa : "Itu hanya terjadi di drama, lagipula pantai timur kan jauh, buat apa kesana?" Mereka pergi ke supermarket, bwa..ini juga klise...!! Min-wu merasa ketakutan, ia takut dikenali. 
Dan benar saja, sekelompok ibu-ibu melihatnya dan mereka mengejar Min-wu dan Kae-hwa lengkap dengan gerobak dorong eh..grocery cart mereka, kalau fans remaja mah bukan apa2 dibanding ibu2 ini serbu....!!! hmmm..ibu-ibu di lawan...



Shi-jun duduk dan melihat audisi penari dilatih oleh koreografer Jung-ah, isterinya. Saat Shi-jun akan pergi, seseorang menyapanya dan ia mengenalkan diri sebagai Chae Ho-suk, rekan Jung-ah. Shi-jun mengenalinya sebagai pria lain itu. 


Shi-jun jadi dingin dengan istrinya. Jung-ah mendesak Shi-jun untuk membawa Min-wu kembali ke pementasan ini, Shi-jun tidak akan sanggup jika pertunjukkan ini gagal. Shi-jun menjawab, jika kita bercerai, aku tidak punya tanggungjawab atas hutangku, jangan cemas. Kata2 itu membuat isterinya bingung.



Kae-hwa dan Min-wu makan bersama, Kae-hwa mulai membujuk Min-wu dengan cara halus, ia memuji Min-wu dan Min-wu berpikir, oh dia pasti menyukaiku. Tapi Min-wu tahu Kae-hwa punya maksud lain. Kae-hwa menyarankan Min-wu mengambil proyek ini sekali saja, dan jangan takut. 

Min-wu, "Apa kau pikir aku tidak melakukannya karena takut?" Kae-hwa langsung menjawab, jika kau tidak takut, cobalah. Dan kau bisa menunjukkan pada manajer yang tidak menghormatimu itu. 




Oo..Min-wu langsung tahu Kae-hwa mendengar percakapannya, apa kau mendengar percakapan kami? Kae-hwa berusaha melunakkan kata2nya dan Min-wu berkata, diam, siapa kau, bertingkah sepertinya kau tahu semuanya. Apa yang kau tahu di industri ini, kau orang yang mengambil keuntungan dari kelemahan orang lain. Untuk mendapatkan pekerjaan dengan gaji 800 ribu Won. Aku kasihan padamu karena kau bercerai dan tidak punya rumah, jadi aku tanda tangan kontrak itu.

Min-wu pergi dan ia mendengar saat Kae-hwa menerima telp dari mantan suaminya, Min-ji akan wisata studi keluar dan Kae-hwa minta suaminya menyiapkan kimbap untuk Min-ji. Mantan suaminya tidak mau peduli, mereka bisa membelinya. Kae-hwa merasa menyiapkan makan siang untuk anaknya adalah tradisi dan ia tidak mau membuat putrinya sedih.



Kae-hwa, "Min-ji akan sangat sedih dan ia bisa menangis. Aku tidak akan membuatnya menangis lagi. Dia sudah sangat terluka karena kita. Kau hanya perlu menjaganya sebentar, apa kau tidak bisa menjadi ayah yang baik sebentar saja."




Kae-hwa keluar, dan ia berhenti di dekat pintu Min-wu dan minta maaf, Min-wu berkata, apa kau tidak punya harga diri, minta maaf secepat itu? 

Min-wu dipanggil keluar untuk bertemu Shi-jun. Shi-jun minta maaf, Min-wu benar, mereka membutuhkan bintang, jadi tidak adil jika mereka mengharapkan hal lain dari Min-wu. Shi-jun juga mengaku, Min-wu benar, ia punya hutang banyak dan hampir saja menghancurkan proyeknya. Bagi Min-wu, jika proyek ini berlalu, tidak akan berpengaruh apa2, tapi bagi dirinya, ini mempertaruhkan hidupnya disini. Itulah kehidupan seorang produser, jika proyek mereka gagal terus, mereka akan berakhir di jalan.



Min-wu sedikit melunak tapi ia masih tanya mengapa Shi-jun menganggap ia mengambil proyek ini tanpa berpikir. Min-wu berkata, aku memilihnya karena aku punya alasan.

Min-wu tanya, "Kau tidak menghargaiku kan? Karena kita bertemu saat aku masih berusia 20 dan tidak matang. Tapi usiaku bertambah sekarang." Aku sudah mempelajari kehidupan dan aku mengerti. Shi-jun minta Min-wu melakukan pertunjukan musik ini dan minta pengertian Min-wu jika ia kehilangan kesabarannya di masa mendatang.

Malamnya, Shi-jun duduk sendirian di kantornya dan ia merenung, Kae-hwa masih kerja dan ia melihat Shi-jun. Kae-hwa merasa tidak enak, diam2 ia masuk ke kantor Shi-jun, Presiden, jangan mencemaskan Min-wu, aku akan mengurusnya.



Dalam perjalanan pulang, Min-wu menelp Kae-hwa dan minta dibawakan bir. Kae-hwa melakukannya, di ponselnya nama Min-wu berubah jadi "Akting Jelek" dan di ponsel Min-wu, nama Kae-hwa jadi "Orang yang suka ikut campur."



Tapi Min-wu mendapat telp dari Yu-ra, dan ia dengan senang hati mau menemui Yu-ra. Min-wu keluar, Kae-hwa juga mendapat SMS yang mengatakan bahwa laporan tes DNA sudah keluar dan sudah dikirim ke rumah. Kae-hwa cemas, ia mengajukan tes tanpa sepengetahuan Min-wu, jadi ia harus bergegas pulang untuk menerimanya sebelum Min-wu melihatnya.



Kae-hwa bergegas ke rumah dan pergi ke meja tamu tanpa tahu si kurir sudah datang tepat saat Min-wu akan keluar. 




Kae-hwa menoleh dan melihat Min-wu berdiri di lobi memandang ke arah Kae-hwa dengan marah? sedih? kecewa? bingung aku lihat ekspresi Choi Si-won dan hasil test itu diremas oleh Min-wu.




From : http://kadorama-recaps.blogspot.com/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar